Rabu, 26 September 2012

UAPAYA DAN KIPRAH MAULANA SYAIKH SEBAGAI
AGENT OF CHANGE 
 MEMBANGUN ETOS DI NTB
TGKH MUHAMMAD ZAINUDDIN AM
Sejak tahun 1934 M, jauh sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini lahir, Maulana Syaikh Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid telah menancapkan kiprahnya untuk negeri ini berjuang membangun keberagamaan umat dan masyarakat yang saat itu masih hidup terpuruk, tenggelam dalam kebodohan dan keterbelakangan di berbagai sektor kehidupan. Lalu, kehadiran dan kemunculan “sang matahari terbit dari timur” (gelar Maulana Syeikh-red) ini di mata umat, “bagaikan air yang menghilangkan haus dan dahaga dan bagaikan hujan yang turun membawa berkah, ketika menyirami bumi yang sedang tandus dan gersang”.

Selasa, 08 Mei 2012

PENERIMAAN SANTRI/SANTRIWATI BARU TAHUN AJARAN: 2012/2013


YAYASAN PONDOK PESANTREN ASSYAFI’IYAH NW PENANGSAK
PANITIA PENERIMAAN SANTRI/SANTRIWATI BARU
TAHUN AJARAN: 2012/2013

                                 MUQODIMAH
Setelah gerakan Wajar Dikdas sembilan tahun digulirkan sebagai kebijakan pokok Pemerintah, sebagaimana tertuang dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 1989, tentang Sistem Pendidikan Nasional. Keputusan mendiknas Nomor 060/U/1993 tentang Pendidikan Dasar, dan Keputusan Menteri Agama Nomor 369 tahun 1993 tentang Pondok pesantren.
Dalam rangka menyikapi dan memenuhi tuntutan kebutuhan pendidikan, khususnya pendidikan berciri khas Islam. PONPES ASSYAFI’IYAH NW PENANGSAK,dari tahun 2002 telah memenuhi harapan masyarakat, dengan membuka pendidikan dari jenjang :

Senin, 07 Mei 2012

SIAST IBLIS DALAM MENGGODA MANUSIA

Iblis Terpaksa Bertamu Kepada Rasulullah SAW (dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas) Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku.” Rasulullah bersabda: “Tahukah kalian siapa yang memanggil?” Kami menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih tahu.” Beliau melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.” Umar bin Khattab berkata: “Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”. Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.” Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi. Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin…” Rasulullah SAW lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu ?” Iblis menjawab: